Puji Allah Bapa Putra
Allah Tritunggal–Hubungan Bapa, Putra, Roh
Semua datang dari tahta-Mu
Allah Bapa, Putra, dan Roh Kudus
Hanya CKau, Tuhan F/CYesuCs Yang b’riAm7ku kedD/F#amaiaGn Hanya CKau, ya Roh F/CKuduCs Yang b’riAm7ku pengD/F#hiburaGn
FMaj7Bapa, seG/Fgala yang baiEm7k Am7 Dm7Semua datang dGari tahta-MGm7u C/E AlFMaj7lah BaG/Fpa, Putra, dan Em7Roh KudAmus Ku Dm7mengasGihi-MCu
[Intro] [...] [Verse] [...] [Chorus] 2X [...] [Free Worship]
HARI RAYA TRITUNGGAL MAHAKUDUS (16 Juni 2019)
Ams. 8:22-31; Mzm. 8:4-5,6-7,8-9; Rm. 5:1-5; Yoh. 16:12-15
DITERBITKAN OLEH TIM KERJA KITAB SUCI – DPP. SANTO YOSEP PURWOKERTO
“Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku.” (Yoh 16:15)
Bapak/Ibu/Sdr/i Sahabat Yesus
Minggu ini gereja di seluruh dunia merayakan Hari Raya Tritunggal Mahakudus. Satu Allah Tiga Pribadi, yaitu Allah Bapa, Allah Putra, dan Allah Roh Kudus. Memulai permenungan saya akan Tritunggal Maha Kudus ini, saya teringat akan perkataan salah sorang romo dalam homilinya di Hari Raya Tritunggal Mahakudus beberapa tahun yang lalu. Romo memulai homilinya dengan mengatakan bahwa “mengurai dan menjelaskan Tritunggal Mahakudus tidaklah mudah. Memahami Tritunggal Mahakudus tidaklah mudah. Umat katolik jika ditanya atau diajak berdiskusi tentang Tritunggal Mahakudus pun ‘menghindar’”.
Lalu kalimat yang kurang lebih sama saya dengar kembali dalam homili romo yang lain saat perayaan ekaristi Hari Raya Tritunggal Mahakudus di gereja lain. Bahkan tidak jarang dulu Tritunggal Mahakudus ini menjadi bahan sindiran untuk umat Katolik, misalnya umat Katolik mempunyai tiga Allah. Namun seiring berjalannya waktu hal ini sudah sangat jarang saya dengar. Ini tidak berarti bahwa umat katolik sudah paham benar akan teologi Tritunggal Mahakudus, lalu dapat menjelaskan dengan gamblang. Saya yakin masih sangat banyak umat kita yang belum dapat menjelaskan akan Tritunggal Mahakudus ini dengan baik dan benar. Maka dari itu katekese tentang Tritunggal Mahakudus kiranya perlu terus menerus dilakukan. Bukan hanya saat pendampingan calon baptis, calon komuni pertama, calon krisma, atau saat romo homili dalam perayaan ekaristi hari raya Tritunggal Mahakudus, tetapi juga melalui media-media yang ada yang dapat kita gunakan sebagai sarana untuk berkatekese.
Bapak/Ibu/Sdr/i Sahabat Yesus
Injil yang kita dengar hari ini memberikan gambaran kepada kita tentang Tritunggal Mahakudus yang kita imani sebagai Satu Allah Tiga Pribadi. Kesatuan Allah Bapa, Allah Putra dan Roh Kudus dinyatakan oleh Tuhan Yesus “Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku.” (Yoh 16:15).
Dari ayat ini saya mencoba merefleksikan tentang apa sih yang Bapa punya? Allah Bapa mempunyai segalanya, yaitu sifat-sifat Allah yang maha rahim, maha murah, maha kuasa, maha pengampun, maha kasih, dan masih banyak lagi maha-maha yang lain. Dan itu semua juga dimiliki oleh Tuhan Yesus. Selain sifat-sifat, seluruh kehendak dan rencana Allah Bapa juga menjadi kehendak dan rencana Yesus, Sang Putra. Bagi saya ini sudah menunjukkan kesatuan antara Allah Bapa dan Allah Putra yang tidak dapat terpisahkan.
Lalu setelah Tuhan Yesus wafat dan naik ke sorga, Tuhan Yesus menepati janjinya dengan mengutus Roh Kudus-Nya untuk mendampingi para murid-Nya. Sangat jelas pada ayat tersebut oleh Tuhan Yesus dinyatakan bahwa Ia (Roh Kudus) akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku (Tuhan Yesus). Jadi apa yang Roh Kudus berikan kepada para murid dan juga kita semua, semuanya datang dari Tuhan Yesus sendiri. Seluruh kehendak dan rencana Allah Bapa dan Putra juga menjadi kehendak dan rencana Roh Kudus. Ini menunjukkan kesatuan antara Allah Putra dan Roh Kudus yang juga tidak dapat dipisahkan.
Singkatnya ketiga pribadi itu satu hakekat, memiliki sifat, kehendak dan rencana yang satu dan sama yakni kasih yang menyelamatkan kita. Yang berbeda hanya tugas atau peran yang dijalankan ketiga pribadi tersebut. Allah Bapa mencipta dan menyelenggarakan, Allah Putra menebus dan menyelamatkan, Allah Roh Kudus menyemangati dan menguduskan. Dengan demikian kesatuan antara Bapa, Putra dan Roh Kudus pun tidak terpisahkan. Sebuah pendekatan yang sederhana sekali, namun bagi saya itu sudah cukup untuk mengimani Tritunggal Mahakudus.
Bapak/Ibu/Sdr/i Sahabat Yesus
Merayakan Allah Tritunggal Mahakudus menjadi kesempatan bagi kita untuk semakin mengenal dan mengimani Allah yang satu yang mewujud dalam tiga pribadi dengan tugas atau peran masing-masing. Kita juga diajak untuk bersyukur atas pemberian Allah Bapa, Allah Putra dan Allah Roh Kudus yang satu yakni kasih yang menyelamatkan kita. Pemberian itu mengundang tanggapan kita untuk menerimanya, mengimaninya dan terus menerus membangun kedekatan, bahkan kesatuan dengan kehendak dan rencana keselamatan Allah Tritunggal. Kita selaraskan hidup kita dengan sifat, kehendak dan rencana Allah itu. Kesatuan Allah Tritunggal juga mendorong kita untuk membangun kesatuan hidup dengan gereja dan bekerjasama dengan Allah Tritunggal dalam menghadirkan keselamatan di tengah dunia. Apakah kita sudah membangun kesatuan dengan Allah Tritunggal dan gereja dalam hidup dan tugas pelayanan kita masing-masing?
Kategori:RENUNGAN, Renungan Minggu
Tagged as: Allah Bapa, Allah Putra, Allah Roh Kudus, Allah Tritunggal Mahakudus, Gereja, kasih, kesatuan, keselamatan, pribadi, Tritunggal