Julukan Dari Malaikat Jibril Adalah
Memenuhi serta menahan hajat orang yang sedang berdoa
Malaikat yang selalu taat akan perintah Allah SWT ini memiliki tugas untuk memenuhi serta menahan hajat orang yang sedang berdoa. Allah akan memerintahkan malaikat Jibril untuk menahan doa orang mukmin, karena Allah ingin mendengar lantunan doa mukmin tersebut lebih lama lagi.
Selain itu, malaikat Jibril diperintahkan Allah SWT untuk segera memenuhi segala doa yang diinginkan orang kafir. Mengapa demikian? Allah tidak ingin mendengar doa orang kafir tersebut lebih lama. Tak main-main, tugas berat ini dilakukan malaikat Jibril setelah mendapat izin Allah SWT.
Al-Baihaqi meriwayatkan dari Tsabit, dia berkata:
Telah sampai kepadaku riwayat yang menyatakan bahwa Allah SWT mendelegasikan Malaikat Jibril AS dalam urusan memenuhi hajat hidup manusia. Apabila seorang Mukmin berdoa, maka Allah pun berkata kepada Jibril,
“Wahai Jibril! Tahan dulu untuk memenuhi hajatnya karena Aku sungguh sangat senang mendengar lantunan doanya.” Apabila orang kafir berdoa, Allah pun berkata kepadanya, “Wahai Jibril! Penuhi apa yang menjadi hajatnya karena sesungguhnya Aku tidak suka mendengar lantunan doanya.”
Tak hanya itu, malaikat Jibril juga dapat mengaminkan doa ketika pasangan suami istri sedang mengandung dan menanti kelahiran sang buah hati.
Nama Malaikat dan Tugasnya
KH Nasaruddin Umar dalam buku Menelisik Hakikat Silaturahim menyebutkan jumlah malaikat sesungguhnya amatlah banyak, lebih banyak dari populasi manusia, dan tiap-tiap mereka memiliki tugas masing-masing.
Di antara sekian dari banyaknya malaikat itu, terdapat 10 yang utama. Berikut tugas malaikat yang sepuluh menukil Tafsir Al-Asas oleh H. Darwis Abu Ubaidah:
Bertugas untuk menyampaikan wahyu Allah SWT. Dikenal juga dengan sebutan 'Ruhul Qudus' dalam Surat Al-Baqarah ayat 87, 'Ruhul Amin' dalam Surat Asy-Syu'ara ayat 192-194, dan 'Namus' dalam hadits Nabi SAW riwayat dari Aisyah.
Sementara nama Jibril sendiri termaktub dalam Surat Al-Baqarah ayat 97-98: "Katakanlah (Nabi Muhammad), "Siapa yang menjadi musuh Jibril?" Padahal, dialah yang telah menurunkan (Al-Qur'an) ke dalam hatimu dengan izin Allah sebagai pembenaran terhadap apa (kitab-kitab) yang terdahulu, dan petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang beriman." Siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril, dan Mikail, sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir."
Ditugaskan oleh-Nya untuk mengatur urusan hujan serta tumbuh-tumbuhan sesuai yang ditentukan Allah SWT. Selain itu, malaikat Mikail bertugas memberi rezeki kepada manusia yang telah diurus oleh-Nya. Penyebutan nama Mikail tercantum dalam Surat Al-Baqarah ayat 98.
Israfil diberi tugas untuk meniup terompet sangkakala yang kelak akan ditiup pada hari kiamat. Jumlah tiupan yang dilakukan oleh malaikat Israfil sebanyak tiga kali; tiupan pertama menimbulkan ketakutan, tiupan kedua mematikan semua makhluk, dan tiupan ketiga membangkitkan kembali semua makhluk.
Malaikat izrail dikenal dengan tugasnya yakni mencabut nyawa semua makhluk Allah SWT yang bernyawa. Sebenarnya nama Izrail tidak pernah disebutkan dalam Al-Qur'an maupun hadits yang shahih, melainkan penyebutannya hanya 'malaikat maut'. Sebagaimana disebutkan Nabi SAW dalam hadits dari Abu Umamah:
"Dan sesungguhnya Allah telah mewakilkan kepada Malaikat Maut untuk mengambil (mencabut) semua arwah kecuali bagi orang yang mati syahid di laut, karena Allah yang langsung mengambil arwah-arwah mereka. Allah mengampuni semua dosa orang yang mati syahid di daratan kecuali hutang, sedangkan untuk orang yang mati syahid di laut diampuni Allah semua dosanya termasuk hutang." (HR Ibnu Majah)
Bertugas menanyakan dan memeriksa manusia di alam kubur mengenai amal perbuatan mereka ketika masih hidup di dunia. Rasulullah SAW pernah menuturkan nama malaikat ini dalam sabdanya dari Abu Hurairah:
"Apabila mayat (salah seorang di antara kamu) selesai dikuburkan, datanglah kepadanya dua malaikat yang berwarna hitam ke abu-abuan. Satu bernama Munkar dan yang satunya lagi bernama Nakir." (HR Tirmidzi)
Tugasnya sama dengan malaikat Munkar, yakni dalam menanyai manusia di amalm kubur tentang amal mereka.
Ditugaskan Allah SWT untuk mencatat segala amal baik yang dikerjakan manusia, baik yang telah dilakukan, sedang dilaksanakan, maupun rencana baik yang hendak ditunaikan.
Kebalikan dari Raqib, malaikat Atid bertugas mencatat amal buruk manusia yang telah dilakukan. Diketahui bila seseorang yang mengerjakan dosa atau maksiat, maka keburukannya tidak langsung ditulis oleh malaikat Atid, melainkan akan ditunggu terlebih dahulu sekian waktu.
Allah SWT bermaksud demikian agar para hamba dapat bertaubat terlebih dahulu dan menyesali perbuatannya sehingga tak terhitung dosa.
Ditugaskan dalam menjaga pintu neraka. Mereka dikenal juga sebagai malaikat Zabaniyah dan jumlahnya begitu banyak. Adapun Malik disebut sebagai pemuka dari para malaikat tersebut.
Keberadaan malaikat penjaga neraka ini tercantum dalam Surat Az-Zukhruf ayat 77: "Mereka menyeru, "Wahai (Malaikat) Malik, hendaklah Tuhanmu mematikan kami saja." Dia menjawab, "Sesungguhnya kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)."
Bertugas sebagai malaikat penjaga surga. Meskipun namanya tak tercantum jelas dalam Al-Qur'an dan hadits, tetapi para ulama berpendapat sebutannya demikian. Mengenai malaikat penjaga surga ini, Allah SWT nyatakan dalam Surat Az-Zumar ayat 73:
"Orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya diantar ke dalam surga secara berombongan sehingga apabila mereka telah sampai di sana dan pintu-pintunya telah dibuka, para penjaganya berkata kepada mereka, "Salāmun 'alaikum (semoga keselamatan tercurah kepadamu), berbahagialah kamu. Maka, masuklah ke dalamnya (untuk tinggal) selama-lamanya!"
Artikel ini telah tayang di detikHikmah. Baca selengkapnya di sini.
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Allah SWT menciptakan malaikat untuk selalu taat kepada-Nya. Malaikat memiliki keistimewaan rububiyah dan uluhiyah. Oleh karenanya malaikat adalah satu-satunya makhluk yang paling taat dalam beribadah kepada Allah SWT dan tidak memiliki hawa nafsu seperti makhluk ciptaan Allah lainnya.
Dalam Islam dijelaskan bahwa seorang muslim wajib hukumnya mempercayai dan mengimani malaikat sebagaimana tertera dalam rukum iman keenam. Salah satu malaikat yang memiliki tugas penting ialah malaikat Jibril.
Malaikat yang diciptakan dari cahaya ini memiliki beberapa tugas yang tertulis dalam firman Allah QS. Al Baqarah ayat 97-98 yang berbunyi:
قُلْ مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِّجِبْرِيْلَ فَاِنَّهٗ نَزَّلَهٗ عَلٰى قَلْبِكَ بِاِذْنِ اللّٰهِ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَهُدًى وَّبُشْرٰى لِلْمُؤْمِنِيْنَ\
قُلْ مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِّجِبْرِيْلَ فَاِنَّهٗ نَزَّلَهٗ عَلٰى قَلْبِكَ بِاِذْنِ اللّٰهِ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَهُدًى وَّبُشْرٰى لِلْمُؤْمِنِيْنَ
Artinya: "Katakanlah (Muhammad), 'Barangsiapa menjadi musuh Jibril, maka (ketahuilah) bahwa dialah yang telah menurunkan (Al-Qur'an) ke dalam hatimu dengan izin Allah, membenarkan apa (kitab-kitab) yang terdahulu, dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang beriman'. (QS. Al Baqarah: 97-98).
Tak hanya menyampaikan wahyu kepada Rasul, Malaikat Jibril memiliki tugas untuk mengajarkan agama islam melalui Nabi Muhammad SAW kepada sahabat-sahabat Rasul.
Dalam Al-Quran, nama Malaikat Jibril disebut beberapa kali, yaitu dalam QS. At Tahrim ayat 4 dan ayat di atas, QS. Al Baqarah ayat 97-98.
Malaikat Jibril memiliki nama panggilan khusus, yaitu ar-Ruh al-Amin dan Rohulkudus.
Popmama.com telah merangkum apa saja tugas malaikat Jibril, malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu. Simak penjelasannya ya, Ma!
Menyampaikan wahyu Allah SWT
pada rasul. Tak hanya itu, malaikat Jibril juga diberikan tugas untuk meniupkan roh pada setiap janin yang ada dalam kandungan Mama.
قُلْ نَزَّلَهٗ رُوْحُ الْقُدُسِ مِنْ رَّبِّكَ بِالْحَقِّ لِيُثَبِّتَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَهُدًى وَّبُشْرٰى لِلْمُسْلِمِيْنَ
Katakanlah:"Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan al-Quran itu dari Rabbmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)." (QS. Surat An Nahl: 102).
Malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu adalah Jibril. Selain itu, kamu tentunya juga perlu mengenali malaikat lainnya. Ada 10 malaikat yang wajib kamu kenali. Setiap malaikat memiliki tugasnya masing-masing. Dari sinilah kamu akan mengenal malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu adalah Jibril.
Berikut 10 malaikat beserta tugasnya:
Malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu adalah Jibril. Jibril berperan dalam menyampaikan wahyu kepada nabi dan rasul. Nama lain malaikat Jibril adalah Ruh al-Quds, ar-Ruh al-Amin, dan Namus.
Malaikat Mikail bertugas mengatur kesejahteraan makhluk, seperti mengatur awan, menurunkan hujan, melepaskan angin, dan membagi-bagikan rezeki.
Malaikat Israfil bertugas meniupkan terompet (sangkakala), saat dimulainya kiamat hingga saat hari berbangkit di Padang Mahsyar.
Malaikat Izrail bertugas mencabut nyawa seluruh makhluk hidup, baik manusia, jin, iblis, setan, dan malaikat apabila telah tiba waktunya.
Malaikat Munkar bertugas menanyai orang yang sudah meninggal dan berada di alam kubur.
Malaikat Nakir bertugas menanyai orang yang sudah meninggal dan berada di alam kubur.
Malaikat Raqib bertugas mencatat semua pekerjaan baik setiap manusia sejak ±qil b±lig sampai akhir hayat.
Malaikat Atid bertugas mencatat semua pekerjaan buruk setiap manusia sejak ±qil b±lig sampai akhir hayat.
Malaikat Ridwan bertugas menjaga dan mengatur kesejahteraan penghuni surga.
Malaikat Malik disebut juga malaikat zabaniyyah bertugas menjaga dan mengatur siksa (azab) bagi para penghuni neraka.
Dan sesungguhnya Kami telah memberikan kepada Nabi Musa Kitab Taurat, dan Kami iringi kemudian daripadanya dengan beberapa orang Rasul, dan Kami berikan kepada Nabi Isa Ibni Maryam beberapa mukjizat serta Kami teguhkan kebenarannya dengan Ruhul-Qudus (Jibril). Maka patutkah, tiap-tiap kali datang kepada kamu seorang Rasul membawa sesuatu (kebenaran) yang tidak disukai oleh hawa nafsu kamu, kamu (dengan) sombong takbur (menolaknya), sehingga sebahagian dari Rasul-rasul itu kamu dustakan, dan sebahagian yang lain pula kamu membunuhnya?
Katakanlah (wahai Muhammad): "Sesiapa memusuhi Jibril maka sebabnya ialah kerana Jibril itu menurunkan Al-Quran ke dalam hatimu dengan izin Allah, yang mengesahkan kebenaran Kitab-kitab yang ada di hadapannya (yang diturunkan sebelumnya), serta menjadi petunjuk dan memberi khabar gembira kepada orang-orang yang beriman".
Sesiapa memusuhi Allah (dengan mengingkari segala petunjuk dan perintahNya) dan memusuhi Malaikat-malaikatNya dan Rasul-rasulNya, khasnya malaikat Jibril dan Mikail, (maka ia akan diseksa oleh Allah) kerana sesungguhnya Allah adalah musuh bagi orang-orang kafir.
Rasul-rasul Kami lebihkan sebahagian daripada mereka atas sebahagian yang lain (dengan kelebihan-kelebihan yang tertentu). Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata dengannya, dan ditinggikanNya (pangkat) sebahagian daripada mereka beberapa darjat kelebihan. Dan Kami berikan Nabi Isa ibni Maryam beberapa keterangan kebenaran (mukjizat), serta Kami kuatkan dia dengan Ruhul-Qudus (Jibril). Dan sekiranya Allah menghendaki nescaya orang-orang yang datang kemudian daripada Rasul-rasul itu tidak berbunuh-bunuhan sesudah datang kepada mereka keterangan-keterangan (yang dibawa oleh Rasul mereka). Tetapi mereka bertelingkah, maka timbulah di antara mereka: orang yang beriman, dan orang yang kafir. Dan kalaulah Allah menghendaki tentulah mereka tidak berbunuh-bunuhan; tetapi Allah melakukan apa yang dikehendakiNya.
(Ingatlah) ketika Allah berfirman: "Wahai Isa ibni Maryam! Kenanglah nikmatKu kepadamu dan kepada ibumu, ketika Aku menguatkanmu dengan Ruhul-Qudus (Jibril), iaitu engkau dapat berkata-kata dengan manusia (semasa engkau masih kecil) dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) ketika Aku mengajarmu menulis membaca, dan hikmat pengetahuan, khasnya Kitab Taurat dan Kitab Injil; dan (ingatlah) ketika engkau jadikan dari tanah seperti bentuk burung dengan izinKu, kemudian engkau tiupkan padanya, lalu menjadilah ia seekor burung dengan izinku; dan (ingatlah ketika) engkau menyembuhkan orang buta dan orang sopak dengan izinku; dan (ingatlah) ketika engkau menghidupkan orang-orang yang mati dengan izinKu; dan (ingatlah) ketika Aku menghalangi Bani Israil daripada membunuhmu, ketika engkau datang kepada mereka dengan membawa keterangan-keterangan (mukjizat), lalu orang-orang yang kafir di antara mereka berkata: "Bahawa ini hanyalah sihir yang terang nyata"
Katakanlah (wahai Muhammad): Al-Quran itu diturunkan oleh Ruhul Qudus (Jibril) dari Tuhanmu dengan cara yang sungguh layak dan berhikmat, untuk meneguhkan iman orang-orang yang beriman, dan untuk menjadi hidayah petunjuk serta berita yang mengembirakan bagi orang-orang Islam.
Maka Maha Tinggilah Allah, yang Menguasai seluruh alam, lagi Yang Benar (pada segala-galanya). Dan janganlah engkau (wahai Muhammad) tergesa-gesa membaca Al-Quran sebelum selesai dibacakan oleh Jibril kepadamu, dan berdoalah dengan berkata: "Wahai Tuhanku, tambahilah ilmuku".
Ia dibawa turun oleh malaikat Jibril yang amanah.
wahyu itu (disampaikan dan) diajarkan kepadanya oleh (malaikat jibril) yang amat kuat gagah, -
Lalu Allah wahyukan kepada hambaNya (Muhammad, dengan perantaraan malaikat Jibril) apa yang telah diwahyukanNya.
Dan demi sesungguhnya! (Nabi Muhammad) telah melihat (malaikat Jibril, dalam bentuk rupanya yang asal) sekali lagi,
(Nabi Muhammad melihat jibril dalam bentuk rupanya yang asal pada kali ini ialah) semasa " Sidratul Muntaha" itu diliputi oleh makhluk-makhluk dari alam-alam ghaib, yang tidak terhingga.
Jika kamu berdua bertaubat kepada Allah (wahai isteri-isteri Nabi, maka itulah yang sewajibnya), kerana sesungguhnya hati kamu berdua telah cenderung (kepada perkara yang menyusahkan Nabi); dan jika kamu berdua saling membantu untuk (melakukan sesuatu yang) menyusahkannya, (maka yang demikian itu tidak akan berjaya) kerana sesungguhnya Allah adalah Pembelanya; dan selain dari itu Jibril serta orang-orang yang soleh dari kalangan orang-orang yang beriman dan malaikat-malaikat - juga menjadi penolongnya.
Dan juga (satu misal perbandingan lagi, iaitu): Maryam binti Imran (ibu Nabi Isa seorang perempuan) yang telah memelihara kehormatan dan kesuciannya (dari disentuh oleh lelaki; tetapi oleh sebab Kami telah takdirkan dia mendapat anak) maka Kami perintahkan Jibril meniup masuk ke dalam kandungan tubuhnya dari roh (ciptaan) Kami; dan (sekalipun Maryam itu hidup di antara kaum kafir) ia mengakui kebenaran Kalimah-kalimah Tuhannya serta Kitab-kitabNya; dan ia menjadi dari orang-orang yang tetap taat.
Yang dilalui oleh malaikat-malaikat dan Jibril ke pusat pemerintahanNya (untuk menerima dan menyempurnakan tugas masing-masing, terutama) pada satu masa yang adalah tempohnya (dirasai oleh orang-orang yang bersalah) sungguh panjang, (kerana banyak hitungan hisab dan berat soal jawabnya).
Oleh itu, apabila Kami telah menyempurnakan bacaannya (kepadamu, dengan perantaraan Jibril), maka bacalah menurut bacaannya itu;
(Tambahan pula) pada masa Jibril dan malaikat-malaikat yang lain berdiri bersaf-saf (menunggu perintah Tuhan), tidak ada yang berani berkata-kata (memohon pertimbangan) melainkan yang telah diizinkan baginya oleh Tuhan Yang Maha Pemurah, serta ia berkata benar.
Sebenarnya Al-Quran itu, sungguh-sungguh Kalamullah (yang disampaikan oleh Jibril) Utusan yang mulia,
Dan (Nabi Muhammad yakin bahawa yang disampaikan kepadanya ialah wahyu dari Tuhan, kerana) demi sesungguhnya! Nabi Muhammad telah mengenal dan melihat Jibril di kaki langit yang nyata.
Pada Malam itu, turun malaikat dan Jibril dengan izin Tuhan mereka, kerana membawa segala perkara (yang ditakdirkan berlakunya pada tahun yang berikut);
Nama-nama malaikat wajib diketahui dan diyakini oleh umat Islam karena iman kepada malaikat termasuk rukun iman yang kedua. Malaikat adalah makhluk gaib yang diciptakan Allah SWT dari nur atau cahaya. Meski keberadaan malaikat tidak dapat dilihat dan dirasakan dengan panca indra manusia, tetapi sebagai muslim harus mempercayainya.
Mengutip dari buku Belajar Aqidah Akhlak karya Muhammad Asroruddin Al Jumhuri, malaikat diciptakan oleh Allah SWT tanpa memiliki nafsu dan keinginan sehingga di antaranya tidak ada yang ingkar dan kufur.
Beberapa ciri-ciri malaikat telah digambarkan dalam Al-Qur'an surat Fathir ayat 1, Allah SWT berfirman:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ فَاطِرِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ جَاعِلِ ٱلْمَلَٰٓئِكَةِ رُسُلًا أُو۟لِىٓ أَجْنِحَةٍ مَّثْنَىٰ وَثُلَٰثَ وَرُبَٰعَ ۚ يَزِيدُ فِى ٱلْخَلْقِ مَا يَشَآءُ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
Artinya: "Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS Fathir: 1).
Jumlah malaikat sebenarnya sangat banyak dan hanya diketahui oleh Allah SWT. Akan tetapi, ada 10 nama-nama malaikat yang wajib umat muslim ketahui. Berikut ini penjelasannya.
Nama-nama Malaikat Beserta Tugasnya
Adapun 10 nama-nama malaikat beserta tugasnya yang dikutip dari buku Akidah Akhlak Madrasah Ibtidaiyah Kelas III karya Fida' Abdilah & Yusak Burhanudin, di antaranya yaitu:
Malaikat Jibril memiliki tugas menyampaikan wahyu kepada nabi dan rasul-Nya. Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW sebagai nabi terakhir, Allah SWT kemudian memberikan tugas lain kepada Malaikat Jibril untuk mendampingi mereka yang sedang mengalami sakaratul maut dalam keadaan suci.
Malaikat Jibril ditugaskan untuk memberi rahmat dan kemudahan bagi orang sakaratul maut. Ia juga mampu mengatur angin serta memenuuhi atau menahan doa yang dipanjatkan umat manusia.
Tugas malaikat Mikail yaitu membagikan rezeki kepada seluruh makhluk Allah SWT. Ia mampu menggiring awan, menurunkan hujan, memberikan buah kepada tumbuh-tumbuhan, mengirimkan angin, dan mengatur tingkat kesuburan tanaman.
Malaikat Israfil bertugas meniup sangkakala atau terompet di hari kiamat kelak. Tiupan pertama sangkakala akan menyebabkan terjadinya hari kiamat dan hancurnya seluruh alam semesta yang mematikan semua makhluk hidup.
Tiupan keduanya menjadi tanda dibangkitkannya kembali semua makhluk Allah SWT untuk menerima hisab atau penghitungan dari semua amalannya ketika di dunia.
Malaikat Izrail dikenal sebagai malaikat maut yang bertugas untuk mencabut nyawa. Ia mencabut nyawa berdasarkan perintah Allah SWT tanpa mengenal waktu, usia, dan jenis kelamin.
Malaikat Munkar merupakan malaikat yang bertugas di alam barzah untuk menanyai makhluk mukallaf, baik dari kalangan jin dan manusia, di alam kubur. Ia akan bertanya mengenai keburukan orang yang telah meninggal selama hidup. Dikisahkan, kelak malaikat Munkar akan bertanya dengan membawa godam sebagai senjatanya.
Malaikat Nakir juga bertugas di alam barzah untuk menanyai makhluk mukallaf dengan sejumlah pertanyaan terkait keimanan. Berbeda dengan malaikat Munkar, malaikat Nakir akan bertanya mengenai kebaikan orang yang telah meninggal selama dia hidup.
Malaikat Raqib bertugas untuk mencatat amal baik yang dilakukan oleh manusia selama hidup di dunia. Ia senantiasa mengiringi setiap langkah manusia dan mencatat amal baiknya untuk diperhitungkan saat hari penghisaban kelak.
Tugas malaikat Atid yaitu mencatat amal buruk yang dilakukan manusia. Ia juga mengiringi setiap langkah manusia untuk mencatat keburukannya untuk dipertanggungjawabkan kepada Allah SWT kelak di hari penghisaban.
Malaikat Malik bertugas menjaga pintu neraka. Ia digambarkan memiliki watak yang keras dan tidak memiliki rasa belas kasihan sedikitpun. Namun, malaikat Malik melakukan hal ini sebagai wujud ketaatannya kepada Allah SWT.
Malaikat Ridwan adalah malaikat yang bertugas menjaga pintu surga. Kebalikan dari malaikat Malik, malaikat Ridwan memiliki watak yang ramah dan lembut. Ia akan menyambut orang-orang yang masuk ke dalam surga-Nya.
Itulah 10 nama-nama malaikat beserta tugasnya yang perlu diketahui umat muslim. Semoga bermanfaat ya, detikers!
Malaikat merupakan makhluk gaib yang diciptakan Allah SWT untuk mengemban tugas khusus. Kaum Muslim mengenal 10 nama malaikat. Lalu apa saja tugas mereka?
Sebagai umat Muslim, meyakini keberadaan malaikat merupakan adalah bagian dari rukun iman dalam Islam tepatnya yang kedua. Artinya meyakini dan percaya adanya malaikat, walaupun tak terlihat.
Dilansir detikHikmah, dalam beberapa ayat Al-Qur'an, malaikat juga disebut sebagai 'rusul' atau utusan-utusan, seperti dalam Surat Hud ayat 69: "Sungguh, utusan Kami (malaikat) benar-benar telah datang kepada Ibrahim dengan membawa kabar gembira."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Abu Hudzaifah Ibrahim dan Muhammad ash-Shayim dalam bukunya yang berjudul Mengapa Malaikat dan Setan di Rumah Kita? Menjelaskan tentang penciptaan malaikat dari cahaya, sebagaimana hadits Rasulullah SAW,
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « خُلِقَتِ الْمَلاَئِكَةُ مِنْ نُورٍ وَخُلِقَ الْجَانُّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ ». (رواه مسلم)
Artinya: "Malaikat itu diciptakan dari cahaya. Jin diciptakan dari api yang menyala-nyala, sedangkan Adam diciptakan dari apa yang telah dijelaskan kepada kalian." (HR Muslim)
Menurut istilah, malaikat adalah makhluk Allah SWT yang diciptakan khusus untuk taat dan beribadah kepada-Nya serta mengerjakan semua tugas-tugas-Nya.
Malaikat Jibril menjadi pemimpin para malaikat
Dahulu Iblis yang menjadi pemimpin para malaikat, namun ketika Iblis dihukum dan dilaknat oleh Allah, malaikat Jibril mengambil alih kepemimpinan. Hingga kini malaikat Jibril memimpin para malaikat untuk turun ke bumi.
Tugas untuk memimpin para malaikat dilakukan setidaknya satu tahun sekali di bulan Ramadhan, yaitu pada malam Lailatul Qadar. Malaikat bersama-sama turun ke bumi dengan membawa berkat bagi umat manusia. Berkat itu bisa dirasakan dengan rasa tenang pada malam dimana para malaikat turun ke bumi.
Mendampingi orang yang sedang sakaratul maut
Malaikat Jibril turun ke bumi untuk mendampingi orang yang sedang sakaratul maut, agar meniggal dalam keadaan suci. Sakaratul maut yang biasanya menyeramkan, namun saat didampingi oleh Malaikat Jibril sakaratul maut akan menjadi mudah.
Rahmat dan kemudahan saat sakaratul mau juga akan menjadi mudah bila malaikat Jibril datang kepada orang yang sekarat dalam keadaan berwudhu.
Nah, itu dia tadi beberapa tugas malaikat Jibril, malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu kepada rasul Allah SWT. Agar anak memahami dan mengimani rukun iman keenam ini, jangan lupa untuk ceritakan kepada anak tentang tugas para malaikat ya, Ma!
Sudah pastinya ramai di antara kita yang menghafal nama-nama malaikat dan tugasan mereka. Seperti yang kita tahu, malaikat Jibril ditugaskan untuk menyampaikan wahyu Allah S.W.T..
9 lagi malaikat yang wajib diketahui adalah Mikail, Israfil, Izrail, Mungkar, Nakir, Ridhwan, Malik, Raqib dan Atid.
Saiz malaikat Jibril adalah yang tersangat besar.
Kali pertama Nabi Muhammad S.A.W pertama kali bertemu dengan malaikat Jibril adalah ketika Jibril menurunkan wahyu pertama di Gua Hira yang terletak di Bukit Jabal al-Nour.
BESARKAN TEKS A- A+
Ketika Nabi Muhammad S.A.W melihat ke atas, baginda berkata bahawa Jibril sedang duduk di atas kursinya dan apabila baginda menoleh ke kiri, baginda dapat melihat Jibril dan apabila menoleh ke kanan pula, baginda masih dapat melihat Jibril.
Ini menggambarkan betapa besarnya malaikat Jibril yang memenuhi pandangan di seluruh langit Bumi. Persoalannya adakah ketika ini Jibril membuka sayapnya? Menurut para ulama, Jibril membuka sayapnya pada ketika itu.
Sepakat para ulama adalah Jibril mempunyai 600 sayap, 300 di bahagian kiri dan 300 lagi di bahagian kanan. Dan pada ketika Nabi Muhammad S.A.W melihat Jibril menutupi seluruh langit Bumi, Jibril hanya membuka 1 sayap kanan dan 1 sayap kiri sahaja.
Dengan 299 sayap kanan dan 299 sayap kiri disembunyikan Jibril pun sudah cukup untuk menutup seluruh alam dunia.
Dengan izin Allah, Nabi Muhammad S.A.W dapat melihat malaikat Jibril untuk kali kedua. Dan kali ini, baginda dapat melihat diri Jibril yang sebenar-benarnya.
Kali ini, ia berlaku di Sidratul Muntaha, adalah sebuah pohon besar yang berada di langit ketujuh. Ia adalah pemisah dan sebuah batas di mana makhluk tidak dapat sampai.
Ia merupakan tujuan akhir dari perjalanan Isra' Mi'raj oleh Rasulullah S.A.W.. Baginda dapat melihat rupa sebenar Jibril di sini adalah kerana ia tersangat luas.
Ketika sampai di Sidratul Muntaha, Jibril pun menunjukkan dirinya yang sebenar, beserta dengan sayapnya yang sangat banyak. Ketika melihat malaikat Jibril membuka kesemua 600 sayapnya, Rasulullah S.A.W lantas berkata:
"Ma A'zoma Kholkuka ya Jibril" yang bermaksud "Aku kagum dengan ciptaanmu wahai Jibril".
Mendengar kata-kata baginda, Jibril menjawab: "La Takulu haza Muhammad" bermaksud "Jangan berkata begitu wahai Muhammad".
Rasullullah S.A.W kemudiannya bertanya mengapa dan Jibril menjawab: "Ada makhluk yang lebih hebat daripada aku".
Dan apa yang dimaksudkan oleh malaikat Jibril, yang lebih hebat daripada dirinya adalah malaikat yang ditugaskan untuk meniup sangkakala iaitu malaikat Israfil.
Lantas Jibril menceritakan bahawa Israfil adalah sama sepertinya memiliki sayap tetapi lebih banyak iaitu 600 sayap kanan dan 600 sayap kiri.
Jibril berkata bahawa jika dia membuka satu sayap kanan dan satu sayap kiri mampu menutup alam semesta, namun jika membuka kesemua 600 sayapnya, Jibril masih boleh berteduh di bawah satu sayap malaikat Israfil.
Mendengar keagungan Allah S.W.T ini, Rasullullah S.A.W pun berkata: "Aku kagum dengan ciptaan malaikat Israfil". Dan sekali lagi malaikat Jibril berkata "Jangan berkata begitu", kerana ada yang lebih hebat daripada malaikat Israfil.
Siapa yang lebih dahsyat daripada kedua-dua malaikat hebat Allah S.W.T ini?
Hal ini diterangkan dalam ayat al-Haqqah ayat 17:
وَالْمَلَكُ عَلَىٰ أَرْجَائِهَا وَيَحْمِلُ عَرْشَ رَبِّكَ فَوْقَهُمْ يَوْمَئِذٍ ثَمَانِيَة
Maksud: "Sedang malaikat-malaikat (ditempatkan) mengawal segala penjurunya, dan Arasy Tuhanmu pada saat itu dipikul oleh lapan malaikat di atas malaikat-malaikat yang mengawal itu,".
Nama malaikat-malaikat ini adalah malaikat Hamalat al-'Arsy yang mana ditugaskan untuk memikul Arasy, makhluk ciptaan Allah S.W.T yang terbesar.
Jadi, betapa hebatnya malaikat Hamalat al-'Arsy ini?
Lantas Jibril berkata: "Jika aku membuka kesemua 600 sayapku, aku masih boleh berteduh di bawah satu sayap Israfil. Dan Israfil pula jika membuka kesemua 1200 sayapnya, dia masih boleh berteduh di bawah satu sayap malaikat Hamalat al-'Arsy,".
Menurut hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dari Jabir bin Abdillah, Rasulullah S.A.W bersabda:
أذن لي أن أحدث عن ملك من ملائكة الله من حملة العرش إن ما بين شحمة أذنه إلى عاتقه مسيرة سبعمائة عام
Maksud: “Aku telah diizinkan untuk menceritakan tentang malaikat dari malaikatnya Allah yang memikul Arsy, sungguh jarak antara telinga dan bahunya adalah sepanjang perjalanan 700 tahun,".
Dan dikatakan pula dalam hadis bahawa malaikat Hamalat al-'Arsy ini memiliki 1200 sayap kanan dan 1200 sayap kiri, di mana 1 sayapnya setara dengan 1200 sayap malaikat Israfil.
Terdapat banyak pendapat yang menyatakan bahawa Hamalat al-'Arsy adalah malaikat yang tertinggi dan terhebat kerana apa yang dipukul mereka di atas kepala adalah Arasy, makhluk Allah S.W.T yang paling besar.
Disepakati oleh para ulama bahawa makhluk terbesar dan tertinggi yang diciptakan oleh Allah S.W.T adalah Arasy.
Jika Arasy ciptaan Allah S.W.T ini perlu dipikul oleh 8 malaikat Hamalat al-'Arsy yang tidak terbayang besarnya, maka kita tidak mampu memikirkan dengan akal fikiran cetek kita betapa besarnya Arasy Allah.
Dan di Arasy inilah merupakan tempat Allah S.W.T bersemayam, seperti dalam surah Yunus ayat 3:
اِنَّ رَبَّكُمُ اللّٰهُ الَّذِىۡ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضَ فِىۡ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسۡتَوٰى عَلَى الۡعَرۡشِ يُدَبِّرُ الۡاَمۡرَؕ مَا مِنۡ شَفِيۡعٍ اِلَّا مِنۡۢ بَعۡدِ اِذۡنِهٖ ؕ ذٰ لِكُمُ اللّٰهُ رَبُّكُمۡ فَاعۡبُدُوۡهُ ؕ اَفَلَا تَذَكَّرُوۡنَ
Maksud: "Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang menjadikan langit dan bumi dalam enam masa kemudian Ia bersemayam di atas Arasy mentadbirkan segala urusan. Tidak ada sesiapa pun yang dapat memberi syafaat melainkan sesudah diizinkanNya. (Yang bersifat demikian) itulah Allah, Tuhan (yang memelihara dan mentadbirkan keadaan) kamu; maka tunduklah dan taatlah kamu kepada perintahNya; patutkah kamu - setelah mengetahui kenyataan yang tersebut tidak mahu mengingatiNya?".
Dengan kebesaran Allah S.W.T mencipta makhluk-Nya, kita seharusnya sedar bahawa betapa kerdilnya di dunia ini sebagai hamba.