Berapa Lirik Iwan Fals

Berapa Lirik Iwan Fals

Tince Sukarti Binti Machmud

Tince Sukarti Binti Machmud

Berapa merupakan lagu yang dipopulerkan oleh penyanyi Iwan Fals. Lagu ini tergabung dalam album bertajuk Sore Tugu Pancoran. Album tersebut dirilis pada tahun 1985 lalu

Berikut adalah lirik serta chord lagu Berapa dari Iwan Fals:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

* Berapa jauh seorang lelaki

Tempuh jarak lalu jalan mendaki

Berapa cepat seorang lelaki

Tanpa keluh sigap ia berlari

** Berapa dalam seorang lelaki

Selami lautan demi tepati janji

Berapa keras seorang lelaki

Pecahkan cadas diatas kaki sendiri

Berapa dalam seorang lelaki

Selami lautan demi tepati janji

Berapa keras seorang lelaki

Pecahkan cadas diatas kaki sendiri

Berapa dalam seorang lelaki

Selami lautan demi tepati janji

Berapa keras seorang lelaki

Pecahkan cadas diatas kaki sendiri

Our systems have detected unusual activity from your IP address (computer network). This page checks to see if it's really you sending the requests, and not a robot.

We're checking your browser, please wait...

Please check the box below to regain access to AZLyrics.com.

Jakarta (ANTARA) - Lagu "Kereta Tiba Pukul Berapa" merupakan karya musisi Virgiawan Listanto atau lebih dikenal sebagai Iwan Fals pada album "Sumbang" yang rilis pada 1983.

Lagu "Kereta Tiba Pukul Berapa" oleh Iwan Fals bercerita tentang seorang pria yang tidak sabar menunggu kedatangan sahabatnya di suatu stasiun kereta.

Dalam lagu itu, Iwan Fals juga menggambarkan bagaimana "interaksi dengan petugas polantas" ketika melanggar peraturan lalu lintas. Lagu "Kereta Tiba Pukul Berapa" memiliki lirik yang sederhana.

Lirik lagu "Kereta Tiba Pukul Berapa" sebagai berikut:

Hilang sabar di hatiDan tak terbendung lagi waktu ituLama memang kutungguKedatanganmu sobat karibku

Datang telegram darimu(Tiba kabar darimu)Dua hari yang lalu (tunggu aku)Di stasiun kereta itu pukul satu

Kupacu sepeda motorkuJarum jam tak mau menunggu maklum rinduTraffic light aku lewatiLampu merah tak peduli jalan terus (asik)

Didepan (dimuka) ada polantasWajahnya begitu buasTangkap aku

Tawar menawar harga pas tancap gas

Sampai stasiun kereta pukul setengah duaDuduk aku menunggu tanya loket dan penjagaKereta tiba pukul berapa?

Biasanya kereta terlambatDua jam mungkin biasa (rusak lo)

Biasanya kereta terlambatDua jam cerita lama

Pewarta: Abdu FaisalEditor: Maria Rosari Dwi Putri Copyright © ANTARA 2024